Selasa, 24 Maret 2015

KURINDU HANGATNYA PELUKMU

KURINDU HANGATNYA PELUKMU
Karya : Maryne Pabethteng S.S

Seorang anak yang malang terlahir dari sebuah pernikahan yang tidak direstui karena perbedaan latar belakang keluarga.Ayah dan ibunya adalah sepasang kekasih yang menikah sejak 2 tahun yang lalu.
Ayah dari anak itu merupakan anak bangsawan yang kaya raya, sedangkan ibunya gadis pemungut kayu bakar yang tinggal disebuah pondok sederhana dihutan belantara. Mereka berdua saling mencintai, tak ada yang dapat memisahkannya meskipun orangtua dari laki- laki itu selalu berusaha keras melakukannya.
Hingga suatu hari..
Ketika pria itu pergi disuatu kota jauh dari hutan sekitar 2 km untuk mencari pekerjaan, tiba-tiba ditengah jalan ia diculik oleh 2 orang lelaki bertopeng yang keluar dari sebuah mobil mewah, kemudian ia dibawah pergi jauh kesebuah istana yang tak lazim baginya. Ternyata istana itu adalah kediaman orangtuanya, tiba diistana dia disambut dengan senyuman oleh ayah dan ibunya.
Dibalik senyuman itu ada maksud lain yang tersirat, orangtuanya menginginkan dia pulang,tapi dengan bersihkeras lelaki itu tidak mau , kemudian dia pergi dan segera meninggalkan istana itu.
Tiga bulan sejak itu,orangtuanya menyusun rencana agar anaknya pulang, setelah menyusun rencana akhirnya mereka mendapatkan ide dengan berpura-pura bahwa Ibu dari pria itu sakit. Dan berita itu segera disampaikan, terdengar di telinga pria itu, mau tidak mau sebagai seorang anak yang berbakti kepada orangtua, dia harus mengunjungi orangtuanya tapi disisi lain,dia juga punya keluarga kecil(istri dan anaknya yang bernama Rina). Pria itu bimbang, dia harus memilih ibu atau anak dan istrinya. Akhirnya diam-diam tanpa sepengetahuan istrinya, hanya sepucuk surat yang ditinggalkan olehnya dan segera pergi menjenguk ibunya.
Tidak lama kemudian, istrinya pulang kerumah dan melihat sepucuk surat, didalam surat itu berisi kabar kepergian suaminya. Rasa sakit dan kecewa muncul..
Hari demi hari silih berganti.
Lelaki itu tak kunjung pulang ...
Dan tidak ada sama sekali kabar buat istrinya...
Mulai sejak itu, istrinya benci terhadap suaminya karena berbulan-bulan  tidak kunjung pulang kerumah. Tak ada kabar mengenainya.. Wanita itu lelah dengan semuanya, merawat anaknya sendiri tanpa sosok suami. Hingga timbullah rasa dendam terhadap anaknya karena dia, hidup nya jadi seperti ini.
Setiap hari dendam itu dilampiaskan, ucapan maki selalu terlontarkan dari bibirnya ,bekas luka yang memar ditubuh Rina membuat dirinya tak berdaya dan rindu akan pelukan ibunya yang selama ini tidak dia rasakan semenjak ayahnya pergi.
Anak malang itu begitu sayang terhadap  ibunya, dia rela melakukan apapun demi ibunya. bekerja dari pagi hingga malam hari mengumpulkan kayu bakar untuk dijual dan hasilnya untuk membeli makanan sehari-hari untuk ibunya bahkan terkadang dirinya sendiri pun tidak makan karena uangnya tidak cukup untuk membeli 2 bungkus nasi, dan juga anak itu melindungi ibunya  dengan 2 telapak tangan menopang tetesan air hujan yang menetes dari atap rumahnya yang bocor  agar tidak mengenai ibunya dikala ibunya sudah tertidur lelap. Setiap hari  hal itu dilakukan. Hingga anak malang itu jatuh sakit, wajahnya pucat, lemas, seakan – akan tak kuat lagi menahan rasa sakitnya, hanya terdiam dikamar dengan buku diari serta polpen ditangannya. Kemudian menulis di diarinya “
“Ya Tuhan..
“Aku ingin ibu menyayangiku sama seperti ibu yang lain menyayangi anaknya
“Aku ingin kasih sayang dari ibu, dan
“ Ingin ku rasakan peluk hangatnya .....
“Ya Tuhan...
“Ku Mohon...Sekali saja Tuhan , Sebelum Aku pergi..“

Usai anak itu menulis...Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (انا لله وانا اليه راجعون). Anak itu menghembuskan nafas terakhirnya. Pada saat itu suasana rumah tampak sepih, tidak ada yang tahu kalau dia telah meninggal.
Beberapa menit kemudian, ibunya datang. Wanita itu tampak heran dengan suasana rumah yang sepih dan tidak melihat anaknya, lalu dia  memanggil anaknya, “ Nak, Kamu dimana ???,.. tapi tidak ada jawaban, ibunya pun mulai jengkel, dia memanggil anaknya sambil berteriak kesal “ Rin...Rina ...”, Karena tidak ada jawaban,ia segera kekamar anaknya, tiba-tiba  dia melihat anaknya terbaring lemah tak berdaya,pucat ,dingin. Dia mencoba memeriksa denyut nadi anaknya, mengguncang badan anaknya sambil memanggil namanya “Rinaa... Rina”. perlahan – lahan air mata mulai menetes dari raut wajahnya dan menangis mengetahui bahwa anaknya telah meninggal.
Disamping jenazah Rina, ada sebuah buku diari catatan hati Rina lalu buku itu dibacanya, dari buku itu baru dia tahu ternyata  selama ini Rina ingin sekali merasakan pelukan darinya. Wanita itu menangis dan terus menangis dengan histeris mengingat semua yang telah dia perbuat kepada anaknya..
“Tuhan.. Apa yang kuperbuat selama ini terhadap anakku,, aku bukan ibu yang baik buat dia .
 “ Rina...............
“ Bangun Rin... Ayoo bangun.. Kamu harus bangun nak..
“Ini ibu...
“Ayo bangun nak , bangun peluk ibu.....
“Ibu juga sayang sama kamu nak..
“Maafkan Ibu nak...

Rasa penyesalan kini hadir dibenaknya, ingin rasanya ia  memutar waktu kembali  untuk mewujudkan keinginan anaknya. Tapi apalah daya semuanya sudah terlambat, sekarang dia hanya dapat memeluk tubuh anaknya yang tak bernyawa itu.
Wanita itu menyesal atas apa yang telah dia lakukan selama ini terhadap anaknya, Cacian, maki,hinaan bahkan Rotan yang ia layangkan ke tubuh Rina oleh karena suaminya yang pergi meninggalkan dirinya. Kini dia hanya dapat termenung sendiri duduk bersandar diteras rumah dan mencurahkan  semua rasa penyesalan yang ada dihatinya kedalam suatu tulisan yang mempunyai makna dan pesan kepada semua orang tua khususnya buat seorang ibu:
Anak adalah anugerah terbaik yang Tuhan Berikan kepada umat manusia lewat kedua pasangan suami istri dalam rahim seorang wanita. Bagaimana pun kondisi fisik anak itu, Cacat, normal nya , dia tetap anak kita yang terlahir dari rahim kita dan itu merupakan pemberian dari Tuhan sendiri. Ketahuilah tidak semua pasangan suami istri diberikan kesempatan untuk memiliki seorang anak. banyak pasangan yang tidak dikaruniai anak malah mengadopsi anak dari panti asuhan,  melakukan program bayi tabung yang sangat mahal biayanya hanya untuk mendapatkan anak.  Tapi disisi lain ada juga pasangan suami istri yang telah memiliki anak tapi mereka tidak memberikan kasih sayang sedikit pun kepadanya bahkan dia menyiksa anaknya. Padahal mereka tidak tahu seorang anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya ternyata dari lubuk hati paling dalam anak itu rindu kasih sayang, pelukan hangat dan cinta kasih dari kedua orang tuanya

Untuk itu......Jangan pernah Menyia-nyiakan Kehadiran seorang anak yang Tuhan titipkan kepada kita, Apapun alasannya.......karena Anak Merupakan Karunia terbesar dari Tuhan, yang bersifat sementara dan suatu saat nanti Tuhan akan mengambilnya kembali. J :’( 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar